Black Moustache

Selasa, 17 Juni 2014

Siang itu, di koridor sekolah.



Dalam latar kesunyian koridor saat istirahat kedua, tiba-tiba di kejauhan aku melihat sesosok manusia yang karakteristiknya begitu kukenal. Sepasang matanya yang menyejukkan menerawang jauh ke arahku. Tatapannya indah, cahayanya masih tetap memancar bahkan saat dilihat dari kejauhan sekalipun. Cara berjalannya yang penuh wibawa, menyita jiwa raga dan seisinya untuk bersujud dalam puja. Tiupan angin-angin kecil yang nakal menyibak rambut hitamnya, menambah ketampanannya menjadi berlipat-lipat lebih. Dan akupun menangkap tingkahnya yang mendadak kikuk saat matanya bertemu mataku. Ah, sungguh terlampau lucu.

Entah mengapa, tiba-tiba rasanya sulit sekali bernafas. Aku juga merasakan ada sesuatu yang kurang beres dengan pencernaanku, aku mendadak sakit perut. Jantungku pun degupnya dapat kudengar dengan sangat jelas. Belum lagi dunia yang seakan berhenti sepersekian detik ketika aku terlarut kagum akan kesyahduan parasnya. Kau lagi. Iya, kau lagi.     

 #HariPertama-2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar