Mungkin
sudah ada yang pernah mendengar istilah Sekolah Kaca. Apa sebenarnya Sekolah
Kaca itu? Sekolah Kaca ialah suatu kegiatan wajib bagi para calon Kaca dan
sudah diadakan pada tahun atau angkatan-angkatan sebelumnya yang tahun ini
mencapai angkatan ke-24. Kegiatan yang dilakukan di dalamnya pun
bermacam-macam, ada games, pelajaran atau teori, praktek, diskusi, dan
lain-lain. Seperti layaknya sebuah sekolah, Sekolah Kaca juga mempunyai
peraturan-peraturan tertentu yang dibuat
Di sini, para calon
Kaca akan diajarkan banyak hal mengenai ilmu jurnalistik dan menulis berita. Hal-hal
tersebut meliputi teknik wawancara, piramida terbalik dan teknik 5W+1H, maupun
menentukan ide untuk berita yang akan kita tulis. Tidak hanya itu, para calon
Kaca akan mendapat pengetahuan baru bahwa berita pun beragam jenisnya. Berita
dibagi menjadi dua yakni straight news
dan feature. Straight news adalah berita yang cenderung singkat, padat, dan
bersifat hangat. Jangka waktunya pun sangat terbatas karena berita ini cepat
basi. Straight news merupakan berita pada ‘masa sekarang’ dan tidak akan
menarik lagi bila dibaca nanti-nanti. Adapun contoh topik yang bisa dijadikan topik
straight news seperti “Ratusan Buruh
Melakukan Demo di Gedung DPR” atau “Tersangka Suap Ditahan KPK Siang Tadi”, dan
lain-lain. Sedangkan feature adalah
berita yang tidak gampang basi dan tetap sesuai dibaca kapanpun. Isi dari
feature berupa pemaparan dan info yang mendetail. Contoh topik yang bisa
dijadikan topik feature antara lain seputar gaya hidup atau kecantikan. Namun
perlu diperhatikan bahwa straight news dan feature tetap sama-sama
memperhatikan teori piramida terbalik.
Selain tentang jenis
berita, di Sekolah Kaca juga diajarkan teknik dan tata cara melakukan
wawancara. Dalam berwawancara, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Hal
yang pertama adalah sopan. Kesopanan adalah modal utama untuk mewawancarai
narasumber. Sebelum melakukan wawancara hal yang perlu dilakukan adalah menentukan
tema, menentukan narasumber, dan membuat pertanyaan dan janji dengan
narasumber, memperkenalkan diri terlebih dahulu secara santun, kemudian
dilanjut dengan menanyai identitas narasumber. Setelah narasumber tersebut
sudah mulai terlihat nyaman barulah mulai menyampaikan pertanyaan yang
merupakan inti dari kegiatan wawancara.
Sekolah kaca ini
diikuti oleh dua puluh orang calon Kaca #24 dan dibimbing oleh beberapa alumni
kaca yang tergabung dalam Padakacarma.
Mengambil tempat di Joglo Kedaulatan Rakyat, hari pertama Sekolah Kaca (8/5) diisi
dengan pemanasan berupa games yang
sangat melatih otak karena games ini
berkaitan erat dengan EYD atau Ejaan Yang Disempurnakan. Ada juga games yang
mengharuskan menyebutkan dua kata yang identik dengan diri sendiri, yang mana
kedua kata itu menggambarkan karakteristik yang dimiliki. Kemudian, ada juga
pemaparan pelajaran tentang piramida terbalik dan rumus 5W+1H sebagai materi
awal.
Hari kedua di Sekolah
Kaca (9/5) dianggap jauh lebih menyenangkan oleh sebagian besar calon Kaca #24 daripada
hari pertama. Pada hari kedua ini, kegiatan dimulai dengan ice breaking seperti biasa, dimana ice breaking kali ini para calon Kaca #24 dan alumni kaca yang lain
melakukan senam Avatar. Senam tersebut mengharuskan kita bergerak sebagaimana
pengekspresian lima elemen yang dikuasai oleh Avatar sambil diiringi dengan
alunan musik Morena. Air, tanah, api,
udara. Lalu, yang kelima? Cinta, yang kelima adalah cinta.
Hal menarik lainnya dari hari ini adalah
ketika para calon Kaca #24 melakukan praktek wawancara dengan mewawancarai dan
diwawancarai teman. Pada akhir pertemuan, para calon Kaca diharuskan membuat
tugas tentang straight news dan feature yang tadi sudah dijelaskan oleh
kakak-kakak Padakacarma.
"Menurutku
Sekolah Kaca itu bagus. Selain pembekalan, kita juga mendapat ilmu yang lebih
mendetail ketimbang apa yang sudah kita dapat di sekolah. Terus jadi tambah
teman, akrab dengan kakak angkatan, dan tambah wawasan," ujar Anggun Yurna
(16) ketika ditanya perihal kesan pesannya selama mengikuti Sekolah Kaca yang
sudah berjalan dua hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar