Black Moustache

Rabu, 13 Juni 2012

Aku Ingin...

Aku iri sama A, punya mama baik banget dan selalu nurutin apa yang si A inginkan.
Aku iri sama B, punya ibu yang subhanallah baiknya, lembut, penyayang, perhatian.
Aku iri sama C, punya mama yang dari pengamatanku sangat perhatian dan pengertian banget sama dia.
Aku iri sama D, punya ibu yang udah kayak sahabat sendiri, santai dan nggak perlu ada yang ditutup-tutupi.
Aku iri sama E yang setiap saat bisa berbagi apapun pada uminya.
Aku iri sama F, punya ibu yang bisa diajak terbuka dan sangat menghargai si F.
Aku iri sama G, punya mama yang bisa diajak bicara heart-to-heart.
Aku iri sama I, punya ibu yang cantik dan sangat sabar.
Aku iri sama J, punya mama yang mau menerima kritik ataupun nasihat dari anaknya...karena beliau paham bahwa orang tua juga bisa salah.

Tuhan, saat ini aku hanya bisa iri. HAHA, ya. Bagaimana bisa dari sekian ribu orang hanya aku yang merasakan seperti ini? Salahkah bila aku iri? Karena Kau tidak memberikanku layaknya apa yang mereka miliki.
Ah, kalian nggak paham. Nggak akan paham. Aku sendiri pun nggak paham sementara Tuhan nggak pernah menjelaskan padaku mengapa.

Sejak kecil aku emang nggak pernah percaya sama lagu Bunda-Melly Goeslaw. Aku memang gemar menulis puisi, tapi percaya atau nggak aku paling susah kalau disuruh menulis puisi tentang ibu. Aku...jujur saja juga selalu tersinggung kalau ada seseorang yang bercerita suatu kegembiraan tentang dirinya dan ibunya. Aku juga sangat terobsesi menjadi psikolog anak, duta UNICEF, atau pejuang hak anak lainnya.

Aku tidak ingin menjadi pribadi seperti apa yang kulihat di depan mataku.

Karena itu mengerikan. Aku tidak pernah terpikir akan menyaksikan kenyataan itu di depanku. Kenyataan yang bahkan terjadi pada diriku sendiri.

Aku hanya menginginkan ibu yang semestinya...seperti yang banyak orang miliki.
________________________________________________________________

NOTE: Btw,ini bukan kisah hidupku. Ini hanyalah kisah seseorang yang pernah menceritakan padaku tentang ini. Menurutku cukup menyentuh,lalu aku narasikan. Hehe sempat lupa mencantumkan keterangan ini nih, nanti pada ngira kalau yang mengalami ini aku --" Dengkyuuu udah baca :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar