Black Moustache

Selasa, 30 April 2013

Kecewa.

Jujur. Aku sedang dalam keadaan kecewa. Sama sesuatu. Sama segelintir orang. Sama apalagi ya? Keadaan mungkin? Wah, tapi kan yang namanya keadaan tidak bisa disalahkan dalam perihal apapun. Haha.

I just realized yang namanya kepercayaan itu emang mahal banget harganya. Kalau diumpamakan ya kayak bola kristal yang dilapisi intan. Mahal kan pasti? Nah, diberi kepercayaan sama orang lain itu ibarat kita dititipi bola kristal tadi. Iya. Tapi sekalinya pecah, yaudah. Pyarrrr, gitu bunyinya. Kalau sudah pecah, lalu kita bisa apa? Membeli kembali bola kristal yang sama? Nduwe duit, dab? Atau menyatukan keping pecahannya dan merekatkannya dengan lem? Oh, it wouldn't be as fine as it was.

Lalu, kita bisa membayangkan tidak bagaimana perasaan orang yang telah mempercayakan kepercayaannya tersebut kepada kita? Yakin, mbok pasti nyesel. Berasa salah banget udah memberikan kepercayaan itu sama kita. Kalau pun bisa ditarik kembali, I bet that person will surely do that.

Betewe aku ngomong apa sih daritadi?-___- huahahaha. Nggak ngerti dah kenapa bahasanya jadi berat gini._.v

Oke. Intinya aku lagi kecewa sama orang. Orang yang awalnya benar-benar aku percaya. Nggak nyangka aja sih, kok dia seperti itu. Bahkan diantara orang-orang yang aku percaya bisa dibilang dia yang paling aku percaya. Tapi kok ternyata.......malah seperti itu. Hah, betapa aku benar-benar sudah percaya pada dia tapi pada akhirnya......seperti ini. Kecewa sih. Tapi ya mau gimana lagi. Sudah terlanjur. Rahasiaku sudah terlanjur menjadi konsumsi publik. Tapi ya tetep, kecewa. Ah, aku nggak ngertiiiiiii.

Ah, sudahlah. Tidak ada satu pun yang patut dipersalahkan. Kita sama-sama belajar lewat suatu kejadian demi kejadian, bukan?

Ya sudah. Itu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar