☺☀

Hai, Kamu. Apa kabar? Sudah lama kita tidak bertemu. Sudah berapa hari aku tidak melihat wajahmu yang biasanya bisa lighted up my day seharian penuh. Aku bahagia mengetahui kamu baik-baik saja. Jangan lupa selalu jaga kesehatan ya. Simple sih, tapi itu penting lho. Makan yang teratur, juga jangan keseringan begadang dan keluar malam. Oh iya, jaga mood juga biar selalu bahagia yaaaaa tidak boleh sedih pokoknya \:D‎/

Baru-baru ini aku mendengar kamu tengah dekat dengan seseorang. Dan orang itu adalah temanku. Kamu menyukai dia, bukan?☺‎ Hehe awalnya aku terkejut lho. Sedih? Iya lah, pasti. Itu merupakan hal yang wajar.  Tapi untuk apa? Aku merasa tidak mempunyai hak atas perasaan sedih itu hehehehe. Well, aku mencoba turut bahagia. Tapi yang membuat aku bingung adalah, kenapa harus dia? Kenapa setidaknya tidak orang lain saja? Aku tau dia memang cantik. Sangat cantik. Bahkan mungkin aku tidak ada apa-apanya. Tapi, kamu tidak tau bagaimana dia sebenarnya. Kamu tidak tau....................

Tapi, aku tidak akan menyalahkanmu atas pilihanmu. Hey, bahkan aku tidak mempunyai hak untuk itu :) Aku percaya kamu adalah laki-laki yang dewasa. Sarat makna dalam mengambil sebuah keputusan. Begitu pula dengan hal ini. Dia yang kamu putuskan untuk kamu beri hati, adalah perempuan terbaik di matamu.  Dia yang paling sesuai untuk kamu. Aku pun yakin kelak dia akan bisa menjaga kamu.

Hai, Matahari. Kamu adalah laki-laki yang hebat dan hal itu membuatku yakin kamu akan bertanggung jawab atas dirimu sendiri karena keputusanmu. Bahagialah dengan mencintainya. Aku tidak ingin mendengar sedikit pun kamu kecewa atau sakit hati. Berjanjilah untuk selalu bahagia. Kejar dia. Aku di sini selalu berdoa semoga jalanmu untuk mendekatinya senantiasa dimudahkan. Semangat ya, Kamu. Selamat bahagia ya :)

Oh iya. Saat aku mendengar kabar bahwa kamu tengah dekat dengan seseorang itu, salah seorang temanku berkata padaku; "Hei jangan nangis lho, De."

Hahahahaha. Well, aku tidak menangis sama sekali. Untuk apa? Aku tidak ingin membuat pelajaran berharga yang sudah aku dapat berlalu dengan sia-sia. Aku kuat. Ya, bagaimana tidak? 

Aku sudah pernah kamu remove dari pertemananmu di facebook.

Aku sudah berulang kali bertaruh mental karena diteriaki dan diejek tentang kamu oleh berpuluh-puluh orang di depan publik.

Aku sudah pernah berinteraksi denganmu tanpa kamu mengucap sepatah kata pun, tanpa melihat ke arahku sedikit pun, dan ditambah dengan kamu membuang muka.

Aku sudah ditolak mentah-mentah olehmu tanpa coba kamu olah sedikit pun.

Lalu, apakah hal-hal tersebut masih menyisakan alasan untukku untuk tidak menjadi kuat? Bahkan untuk mendengar bahwa kamu telah jatuh hati pada orang lain? Well, I am stronger more than you know☺‎