Black Moustache

Minggu, 30 September 2012

Bukan aku, tapi memang aku.

Aku merasa bukan sedang menjadi diriku sendiri. Aku berubah.

Aku bukan lagi aku yang selalu ceria layaknya dulu. Bukan lagi aku yang tak terpatahkan. Bukan lagi aku yang tak takut apapun. Bukan lagi aku yang menantang tantangan. Bukan lagi aku yang melemahkan musuh dengan hanya selukis senyum. Bukan lagi aku yang air matanya tak pernah tercium oleh bumi. Bukan lagi aku yang bersinar. Bukan lagi aku yang sanggup menggebrak atas ketidakadilan sesuatu.

Aku paham. Kini aku tengah memasuki masa transisi menuju kehidupan baru. Aku pun paham suatu hal yang bernama adaptasi tidaklah selalu mudah.

Dan kini aku dihadapkan pada suatu keharusan yang aku sebut kedewasaan.

Aku rindu aku yang dulu. Aku yang dulu selalu memanjat pohon di pagi hari hanya untuk menyaksikan matahari terbit. Aku tak tahu mengapa aku melakukannya, hanya semacam panggilan jiwa. Memamerkan pada matahari bahwa aku lebih dulu bersinar daripadanya.

Aku tau waktu itu kejam. Waktu itu sombong. Padahal baru beberapa bulan kuduakan dengan kehidupan baru di SMA, pohon tempatku biasa bertengger menantang mentari itu kini telah ditebang. Tergantikan oleh sebuah gedung yang takkan bisa kupanjat. Matahari pagi kini tak sehangat dulu.

Aku rindu aku yang dulu. Aku yang tidak pernah absen untuk terlarut dalam harmoni sang hujan tiap kali derasnya mengguyur. Betapa bau tanah yang bercampur dengan hujan itu masih tercium oleh memori. Aku yang begitu bersahabat dengan hujan tapi tak pernah berhenti phobia terhadap petir.

Ah, tolong. Biarkan aku untuk sekali lagi mengambil jas hujanku yang berwarna kuning itu, walaupun kini telah robek. Biarkan aku kembali memutar payung pelangiku di bawah naungan hujan.

Aku.........................
Aku hanya butuh sebuah bukit yang terhampar tak berbatas untukku berlari.
Aku hanya butuh sebuah langit tanpa petir untukku terbang, agar sayap-sayap ini tak lagi kaku.

Semua tumpukan buku dan kertas ini telah cukup mengekangku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar